Perkuat Ketahanan Pangan, Rapat Koordinasi Percepatan Tanam dan Panen Jagung digelar

Sambas, PPID – Dalam rangka menyusun rekomendasi strategis terkait percepatan tanam dan panen jagung di Kabupaten Sambas sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Sambas bersama Kepolisian Resor Sambas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang bertempat di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Senin (30/06/2025).
Kegiatan turut dihadiri Wakil Bupati Sambas, H. Heroaldi Djuhardi Alwi, S.T, M.T, bersama unsur forkopimda lainnya, serta dari pimpinan PD, Camat serta Kepala Desa sekabupaten Sambas.
Rakor ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Sambas pada berbagai level, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., dalam arahannya menyampaikan apresiasi terhadap kekompakan dan profesionalisme seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang kini telah tercatat 100 persen terbentuk di 195 desa se-Kabupaten Sambas.
“Terima kasih atas sinergi dan kekompakan yang telah terbangun. Capaian 100% pembentukan Koperasi Desa Merah Putih merupakan hasil dari kerja tim yang solid. Inilah wujud nyata dari kerja superteam yang kita banggakan bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya pemanfaatan Dana Desa sesuai regulasi yang berlaku, khususnya dalam mendukung alokasi untuk sektor pangan.
“Terkait alokasi Dana Desa untuk ketahanan pangan, regulasinya sudah sangat jelas. Saya minta agar minimal 20% benar-benar dialokasikan untuk program pangan. Jika sebelumnya seluruhnya dialokasikan untuk padi, maka perlu dilakukan revisi. Hal ini akan menjadi perhatian hingga ke tingkat pusat, sebagaimana halnya pelaporan terkait Koperasi Desa Merah Putih sebelumnya,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Bupati berharap Rakor ini dapat melahirkan ide dan gagasan solutif yang mampu menjadi rekomendasi konkrit dalam mendukung percepatan implementasi Inpres Nomor 10 Tahun 2025 di Kabupaten Sambas.
[30/6, 14.31] A D: *Pemerintah Kabupaten Sambas Gelar Rakor dan Pembinaan Kepala Sekolah serta Bendahara SMP se-Kabupaten Sambas*

Dalam upaya memperkuat sektor pendidikan, Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pendidikan melaksanakan Rapat Koordinasi dan Pembinaan bagi Kepala Sekolah serta Bendahara Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Sambas. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Keberbakatan Dinas Pendidikan ini difokuskan pada pengelolaan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Program Indonesia Pintar (PIP). Senin(30/06/2025)
Rakor tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I, M.H., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap para pendidik dan pengelola pendidikan di daerah.
“Saya merasa bangga dan berterima kasih atas dedikasi serta kontribusi Bapak/Ibu dalam membentuk masa depan generasi muda kita. Tugas ini tentu bukanlah hal yang mudah, namun sangat mulia.”buka Satono
Lebih lanjut, Bupati menyoroti persoalan angka putus sekolah yang masih tergolong tinggi di Kabupaten Sambas. Ia menegaskan pentingnya peran sekolah dalam mencari solusi konkret agar setiap anak usia sekolah dapat terus mengenyam pendidikan.
“Data yang saya terima menunjukkan angka putus sekolah dan anak yang tidak melanjutkan pendidikan masih tinggi. Saya minta Bapak/Ibu Kepala Sekolah bisa duduk bersama, berdiskusi, dan melahirkan solusi agar tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak sekolah.”ujar Satono
Bupati juga menekankan bahwa program-program seperti BOS dan PIP merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas, sebagai bagian dari upaya mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Sekarang sekolah sudah gratis, bahkan ada dana BOS dan PIP. Pemerintah hadir untuk memastikan semua anak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.” tambahnya
Dalam sambutannya, Bupati Satono juga mendorong lahirnya grand design pendidikan di Kabupaten Sambas, yang dimulai dari kepala sekolah untuk menanamkan nilai-nilai integritas dan keteladanan kepada seluruh guru.
“Saya ingin ada desain besar pendidikan di Kabupaten Sambas. Kepala sekolah harus jadi motor penggerak, memberikan contoh, menginspirasi guru untuk menjadi pendidik yang berkarakter.”harapnya
Ia juga menegaskan pentingnya kedisiplinan, dedikasi, dan pengabdian yang tulus dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pelayan publik di sektor pendidikan.
Sebagai penutup, Bupati menyampaikan bahwa meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas saat ini tertinggi di Kalimantan Barat, kontribusi terbesar masih berasal dari sektor kesehatan. Ia berharap ke depan, sektor pendidikan akan menjadi penyumbang utama peningkatan kualitas IPM di daerah. (PPID Kab. Sambas/PIKP)

Berita Lainya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


4F2MQL