PPID KABUPATEN SAMBAS

Gelar Festival Seni dan Budaya Nusantara 2025,Bupati Satono : Jaga Solidaritas dan Kerukunan Dalam Keberagaman

Sambas, PPID – Menyambut tahun baru Imlek 2576, sabtu 26 januari 2025 dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Sambas bersama anggota DPRD melalui aspirasinya menggelar Festival Seni dan Budaya Nusantara tahun 2025.
Kegiatan yang digelar di Terminal Sambas ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dalam rangka menyambut tahun baru imlek yang bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi antar masyarakat serta dapat menyalurkan bakat seni dan budaya pecinta seni di kabupaten sambas. Membuka secara resmi festival yang dilaksanakan 3 malam berturut ini Bupati Sambas H. Satono, Hadir juga dalam kegiatan ini Anggota DPRD Provinsi Kalbar Juliarti Djuhardi Alwi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas Arsyad, Forkopimda, Forkopimcam serta tokoh adat dan agama di Kabupaten Sambas.
Mengawali sambutannya, Kadis Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Sambas Arsyad, mengungkapkan bahwa pegelaran yang dilaksanakan ini tidak hanya sebagai momen ajang bersilaturahmi antar masyarakat dengan pemerintah namun juga sebagai wujud penghargaan terhadap keindahan budaya dan tradisi serta kekayaan alam yang kita miliki.
“Festival ini tidak hanya momen istimewa sebagai ajang berkumpul antara kita semua, tetapi sebagai wujud penghargaan terhadap keindahan budaya, tradisi dan kekayaan alam yang kita miliki” ucap Arsyad.
Anggota DPRD Kabupaten Sambas Yakob Pudjana mengatakan bahwa perayaan Imlek ini merupakan perayaan terbesar dan terpenting bagi etnis tionghoa di seluruh Dunia. Perayaan imlek ini memiliki makna sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan tuhan kepada kita semua.
“perayaan imlek ini merupakan perayaan terbesar dan terpenting bagi etnis tionghoa di seluruh dunia. Imlek merupakan perayaan kebudayaan dan bukan keagamaan. Imlek memiliki makna sebagai wujud syukur kita atas nikmat yg telah diberikan tuhan kepada kita. ” Kata Yakob
Membuka Festival Bupati Sambas H. Satono, mengapresiasi panitia penyelenggara dalam mensukseskan pagelaran ini. Satono berharap kegiatan Festival seni dan budaya ini untuk dapat terus dilestarikan.
“saya mengapresiasi panitia pelaksana dengan jiwa yang masih muda dalam mensukseskan pagelaran ini sehingga lebih baik.” Ungkap Satono.
“Mudah-mudahan kegiatan seni budaya yang merupakan perpaduan dari dinas Pendidikan dan kebudayaan bersama anggota DPRD yang juga dibantu para pecinta seni budaya bagaimana kegiatan ini tetap bisa terus dilestarikan.” Tambahnya.
Berkaitan dengan cuaca serta banjir yang terjadi di daerah Kabupaten Sambas, Bupati Sambas satono menghimbau untuk merayakan tahun baru imlek dengan cara sederhana untuk peduli kepada masyarakat yang terkena bencana.
“Di penghujung tahun dan awal tahun 2025 cuaca kurang bersahabat. Dimana-mana daerah kita terjadi banjir. Karena itu saya menghimbau dalam rangka menyambut tahun baru imlek mari kita sama-sama rayakan dengan sederhana. ” Tutur Satono.
Menutup sambutannya, bupati satono mengajak seluruh masyarakat terutama etnis tionghoa untuk dapat memperkokoh ukhuwah insaniah diantara kita semua sehingga kabupaten sambas menjadi aman dan tertib.
“Kepada etnis tionghuoa saya mengajak untuk merajut tali silaturahmi antara kita semua dengan memperkokoh ukhuwah insaniah diantara kita semua.”
Festival Seni dan Budaya nusantara 2025 akan diisi dengan berupa pertunjukan seni dan tari dari para sanggar yang ada di kabupaten Sambas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top