FAHRUR ROFI APRESIASI USB POLTESA, LESTARIKAN SENI BUDAYA SAMBAS

UKM Unit Seni dan Budaya (USB) Politeknik Negeri Sambas menggelar One Night With USB yang berlangsung di Taman Lunggi Sambas, Jumat malam 13 Januari 2023.

Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi turut menghadiri acara yang bertemakan “Budaya Lestari Era Globalisasi tersebut. Hadir juga Kepala Dinas Perkim LH Septiza , Wakil Direktur I Poltesa Budi Setiawan, Presiden Mahasiswa Poltesa dan para pengunjung.

Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi mengucapkan rasa bangganya kepada mahasiswa POLTESA yang telah memberikan edukasi kepada masyarakat dengan mempertunjukan seni dan budaya Sambas.

“Alhamdulillah saya malam hari ini suka sekali, karena acara ini sangat membanggakan, karena POLTESA sudah mencoba melangkah keluar, dan mencoba buktikan mahasiswa POLTESA juga eksis dibidang seni dan budaya. Karena kita tahu Tridarma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Dan ini juga merupakan salah satu pengabdian mahasiswa untuk mengedukasi masyarakat” ucapnya.

Rofi juga mengucapkan rasa bangganya karena di era sekarang ini masih ada anak muda sambas yang peduli akan seni budaya Sambas. ia menambahkan akan selalu mendukung acara ini dan mengharapkan dapat terus berlanjut kedepannya. 

“Ternyata seni dan budaya Sambas belum terlupakan. Masih ada anak-anak muda yang peduli dengan seni budaya Sambas itu yang penting. Jadi kesan saya, saya bangga sekali dan sangat mendukung sekali kegiatan ini, mudah-mudahan terus berlanjut dan dipertahankan”,jelasnya.

Lebih lanjut Rofi mengatakan bahwa banyak sekali budaya-budaya sambas yang bisa digali. Salah satunya seni budaya sambas yang hampir terlupakan adalah jepin lembut.

“Pesan saya kepada adik-adik mahasiswa tetap semangat, banyak sekali budaya-budaya yang bisa digali. Ternyata Sambas ini ada ciri khas salah satunya adalah jepin lembut. Harapan saya melalaui USB ini bisa dijaga, bisa dilestarikan, dan bisa terus dikembangkan”,dikatakan Rofi.

Diakhir sambutannya Fahrur Rofi mengatakan tema ini sangat tepat, yang mana anak muda sambas harus bisa mempertahankan identitasnya ditengah era globalisasi ini.

“Jadi harapan saya kawan-kawan terus berbuat hal positif seperti ini. Dengan tema Budaya Lestari di Era Globalisasi itu juga sangat tepat sekali, karena kita tahu era globalisasi arusnya luar biasa. Tantangan terbesar kita adalah bagaimana kita tdak hilang identitas sebagai sebuah bangsa, sebuah komunitas, tetap memiliki identitas kita” tutupnya.

Berita Lainya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Z68CY4