|

Seimbangkan Teknologi dan Budaya, Pemda Sambas Berkolaborasi dengan Bunda PAUD Latih Guru PAUD Lewat Mendongeng

Sambas, PPID – Pemerintah Kabupaten Sambas bersama Bunda PAUD dan bekerja sama dengan PT Erlangga, menggelar Pelatihan Teknik Mendongeng bagi guru PAUD se-Kabupaten Sambas. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Keberbakatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada Jumat (15/08/2025), dan dibuka langsung oleh Bunda PAUD Kabupaten Sambas, Hj. Yunisa, S.Pd., M.A.P.

Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, sekaligus upaya meningkatkan literasi generasi penerus di Kabupaten Sambas melalui program CSR PT Erlangga.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Aswindirno, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para pendidik.

“Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan guru PAUD dalam mengajar melalui pendekatan mendongeng, dengan memanfaatkan media pembelajaran yang tepat,” ujarnya.

Aswindirno juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang, bahkan diperluas ke jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Sambas, Hj. Yunisa, menegaskan bahwa pelatihan ini memiliki nilai strategis untuk mendukung pemerintah daerah dalam memajukan literasi, khususnya dalam menyongsong Generasi Emas 2045.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program strategis yang memberikan dukungan nyata bagi upaya peningkatan literasi di Kabupaten Sambas,” ungkapnya.

Sebagai Bunda Literasi, Hj. Yunisa menyoroti tantangan kemajuan teknologi yang dapat menggeser perhatian generasi muda dari budaya membaca dan bercerita. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam menyeimbangkan perkembangan teknologi dengan penanaman nilai-nilai budaya.

“Di era digital saat ini, kita sebagai orang tua perlu menanamkan nilai-nilai budaya kepada anak sebagai penerus bangsa. Pelatihan seperti ini dapat menjadi jembatan yang menggabungkan kekayaan budaya lokal dengan teknologi, sehingga minat baca, mendengar, dan menyimak anak semakin berkembang,” tutupnya.(PPID Kab Sambas/PIKP)

Berita Lainya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


R7B6TX