Sambas Gencarkan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas untuk Lingkungan Bersih dan Sehat

Sambas, PPID – Sebagai upaya menangani permasalahan sampah di Kabupaten Sambas, Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PerkimLH) menggelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas. Kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat. Acara tersebut resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sambas, H. Heroaldi Djuhardi Alwi, S.T., M.T., di Aula Utama Kantor Bupati Sambas pada Senin(11/08/2025).

Sosialisasi ini menghadirkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Ir. Syarif Usmulyono, M.T., sebagai narasumber. Permasalahan sampah saat ini menjadi isu yang sangat mengkhawatirkan, baik di tingkat nasional maupun di Kabupaten Sambas. Di Sambas, terdapat empat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yaitu Sorat, yang telah menampung sampah selama lebih dari 12 tahun, serta Salatiga, Jawai, dan Teluk Keramat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PerkimLH, Drs. Hermanto,M.SI, menyampaikan bahwa pengelolaan sampah selama ini lebih berfokus pada aspek hilir, seperti pengangkutan sampah dan penyediaan tempat pembuangan sementara, serta pengangkuta ke TPA tanpa memperhatikan sektor hulu, seperti pemberdayaan masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga agar memiliki nilai tambah.

“Selama ini, pengelolaan sampah di Sambas lebih memprioritaskan hilir, seperti pembangunan TPA, penyediaan armada pengangkut sampah, dan biaya operasional. Namun, sektor hulu, yaitu sumber sampah, kurang mendapat perhatian,” ujar Hermanto.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sambas, Heroaldi, menekankan bahwa sampah yang dikelola dengan baik memiliki potensi ekonomi yang signifikan.

“Sampah sering dianggap sebagai barang kotor. Namun, dengan pendekatan keilmuan modern, sampah dapat menjadi sumber daya yang sangat berharga dalam kehidupan kita,” ungkapnya.

Ia juga mencontohkan praktik pengelolaan sampah di negara-negara maju yang sangat disiplin, sehingga mampu mengubah sampah menjadi peluang ekonomi dan bahkan destinasi wisata lingkungan.

“Di luar negeri, tempat pembuangan sampah bisa menjadi tempat wisata lingkungan yang luar biasa,” tambah Heroaldi.

Wakil Bupati berharap, melalui kolaborasi dan sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, dan Dinas PerkimLH, pengelolaan sampah di Kabupaten Sambas dapat berjalan lebih optimal.

“Dengan tekad bersama dan semangat kolaborasi, insya Allah Sambas akan menjadi kabupaten yang lebih berkah dan berkemajuan,” tutupnya. (PPID Kab. Sambas/PIKP)

Berita Lainya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


5FWKY4