Pj. Gubernur Kalbar Harisson Bersama Bupati Sambas Satono Kunjungi Posyandu “Anda”

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar Windy Prihastari melanjutkan agenda kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Sambas, Selasa (21/11) pagi. Usai memimpin operasi pasar, serta meninjau kondisi pasar Rakyat Sambas, Pj Gubernur dan rombongan kemudian menyambangi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Anda di Dusun Tumok, Desa Tumok Manggis sekaligus lokasi terakhir dari seluruh rangkaian kerja Pj. Gubernur Kalbar di Kabupaten Sambas. Turut menemani Bupati Sambas, H. Satono, Sekda Sambas, Fery Madagaskar, Jajaran Forkopimda, Segenap Kepala OPD Se-Kabupaten Sambas.

Dalam momen tersebut Harisson menekankan agar ibu-ibu peka terhadap fenomena bonus demografi pada 2045 mendatang yang salah satunya adalah Indonesia. dia memperkirakan pada masa itu banyak perusahaan asing berinvestasi di Indonesia.

“Untuk itu kita penting untuk mencegah stunting pada anak-anak kita sekarang, anak-anak itu akan menggantikan kita semua pada 2045 mendatang,” jelasnya

Harisson juga memberikan penjelasan terkait stunting dimana  pencegahan stunting menjadi penting agar tumbuh kembang otak anak semakin tinggi sehingga tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) Kalbar yang cerdas, dan mampu mengisi posisi strategis di masa-masa mendatang.

“Jangan sampai anak-anak kita di masa mendatang hanya menjadi tenaga kasar, mereka harus mengisi posisi top,” ujarnya menambahkan.

Harisson juga memberikan penyuluhan perihal pengetahuan akan pola asuh dan pemenuhan gizi yang baik  kepada Ibu-ibu yang hadir dalam upaya percepatan penurunan stunting. Sehingga mereka harus memahami dalam memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).

“MPASI itu prinsipnya tiga, pertama karbohidrat yang didapat dari bubur nasi atau bubur beras, lalu protein hewani yang diutamakan, kemudian harus ada lemak yang didapat dari minyak sayur, santan, margarin atau lainnya,” Tutur Harisson.

Tidak lupa orang nomor satu di kalbar ini berpesan agar para petugas kesehatan, dan kader-kader Posyandu untuk rajin turun ke tengah masyarakat dalam upaya memberikan pengetahuan pola asuh, dan pemenuhan gizi yang baik dan tepat bagi anak.

“Ilmu ini harus rajin dibagikan kepada ibu-ibu yang lain, para petugas kesehatan dan kader saya minta untuk rajin turun ke tengah-tengah masyarakat,” Tukasnya

Pj. Gubernur juga mengapresiasi Bupati Sambas beserta jajarannya yang telah bekerja keras menurunkan angka stunting sesuai dengan harapan nasional

 “Terkait penurunan  stunting berdasarkan data PPG BM, di sambas telah mencapai 16 persen untuk itu saya berterima kasih kepada Bupati Sambas dan Ketua PKK yang telah bekerja keras untuk menurunkan stunting di Kabupaten Sambas” Ujar Harisson mengapresiasi.

Sementara itu Bupati Sambas H. Satono mensyukuri bahwa Stunting di kabupaten Sambas mengalami penurunan , ini berkat kerjasama komponen dan stake holder terkait yang telah berusaha keras menurunkan stunting agar sesuai target nasional.

“terkait penurunan stunting sekarang sudah cukup baik, kita telah luar biasa bersinergis dan kebersamaan PKK dan Semua komponen di skala  Desa, Kabupaten dan Nasional selalu berusaha menggenjot penurunan stunting di Kabupaten Sambas  sesuai dengan harapan nasional” Jelas Satono

Tidak lupa Satono berharap agar ke depan dengan turunnya stunting maka dapat meningkatkan angka Indeks Pembangunan Masyarakat di Kabupaten Sambas terutama untuk mewujudkan Generasi Emas tahun 2045.

“Kita berharap generasi kita kedepan angka stunting turun IPM naik, sehingga di periode Indonesia emas tahun 2045 kita betul-betul siap serta lahir generasi tangguh dan siap memajukan negeri indonesia raya di Sambas walaupun kita tinggal didaerah perbatasan”. Tegas Satono.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan  pemberian edukasi gizi dengan demo memasak oleh Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari sehingga lewat contoh secara langsung itu, diharapkan para ibu-ibu bisa mendapatkan pengetahuan yang baik. Sehingga asupan gizi ke anak-anak mereka dapat tercukupi dengan tepat.

Di akhir acara dilakukan penyerahan  bantuan CSR berupa Paket Sembako kepada warga penerima manfaat, Penyerahan USG Portable serta Penyerahan ABATE sebagai salah satu upaya pencegahan wabah DBD di Kabupaten Sambas.

Berita Lainya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


TP95KH