Kabupaten Sambas Raih Predikat Kampung Zakat Terbaik Se-Indonesia
Sambas, PPID – Kabupaten Sambas meraih predikat sebagai Kampung Zakat terbaik se-Indonesia dalam kegiatan Sosialisasi Kampung Zakat Nasional di Jakarta.
Atas capaian ini, Bupati Sambas Satono sangat bangga. Ia pun mengucap syukur.
“Alhamdulillah Kabupaten Sambas berhasil meraih predikat sebagai Kampung Zakat Nasional terbaik se-Indonesia. Ini artinya kita telah menjadi contoh bagi daerah seluruh Indonesia dan harus kita pacu perkembangannya,” kata Bupati Sambas Satono, Jumat (25/11/2022).
Bupati Sambas Satono mengatakan, Pemda Sambas untuk mewujudkan visi misi Sambas
“Sinergi antara Pemda Sambas dan BAZNAS telah banyak membuahkan hasil yang positif bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Diantaranya adalah penggunaan dana infaq untuk pembangunan RTLH dan Masjid,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Sambas, Satono menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Kampung Zakat Nasional, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, di Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Kegiatan tersebut dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Prof Dr. K.H. Zainud Tauhid, serta para pejabat tinggi Kementerian Agama lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Satono memaparkan tentang keberhasilan program Kampung Zakat di Desa Sulung, Kecamatan Sejangkung.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa program zakat bersama BAZNAS Kabupaten Sambas sudah banyak membantu pemerintah membangun daerah.
“Kampung Zakat Desa Sulung adalah yang paling berhasil diantara kampung-kampung lainnya di Kabupaten Sambas. Bersinergi dengan BAZNAS, saya berkomitmen kuat membentuk Kampung Zakat lainnya di setiap kecamatan,” Ujarnya
Bupati Satono mengatakan, sejak awal dia dilantik sebagai Bupati Sambas, dia langsung mengajak BAZNAS untuk bersinergi lebih kuat, salah satunya dengan menyediakan sekretariat baru di dekat komplek Kantor Bupati Sambas.
“Tujuannya supaya mudah koordinasi. Selama ini BAZNAS kesulitan untuk mencari sekretariat, jadi saya sediakan di Komplek Kantor Bupati. Berkat itu, BAZNAS sudah banyak memberikan manfaat untuk masyarakat, mulai dari bedah rumah warga miskin, sampai membantu bangun Masjid,” Imbuhnya
Pada kegiatan tersebut Bupati Sambas Satono membawa tim kesenian tanjidor dari Desa Sekuduk, Kecamatan Sejangkung, untuk tampil dalam acara Sosialisasi Kampung Zakat Nasional di Jakarta.
Saat alunan instrumen musik mulai dimainkan dengan piawai masing-masing oleh pemain Tanjidor dari Desa Sekuduk, sontak semua mata audiens dan kamera tertuju kepada mereka. Dari awal hingga selesai, penampilan Tanjidor itu mampu menghipnotis penonton.
“Saya bangga bisa membawa Tanjidor dari Desa Sekuduk ini untuk tampil di Jakarta. Ini merupakan langkah kita untuk memperkenalkan adat budaya Sambas kepada masyarakat luas. Kita juga selalu memainkan Tanjidor ketika ada tamu penting datang ke Sambas,” Ucapnya.
Bupati Sambas Satono mengatakan, di Kabupaten Sambas cukup banyak orang yang bisa memainkan alat musik Tanjidor. Hampir di setiap kampung ada, lantaran Tanjidor merupakan alat musik yang biasa dimainkan saat acara sakral, seperti pernikahan dan penyambutan tamu-tamu penting. (PPID Kab. Sambas/PIKP)
