Gubernur Kalbar Bersama Bupati Satono Resmikan Rumah Melayu Sambas Berkemajuan

Rumah Melayu Sambas Berkemajuan diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji ditemani oleh Bupati Sambas Satono. Peresmian Rumah Melayu ditandai dengan penandatangan prasasti, Kamis 18 Mei 2023.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa masyarakat di Kalimantan Barat itu sangat beragam dan hadirnya Rumah Melayu di Kabupaten Sambas menjadikan tempat untuk mengembangkan kebudayaan melayu di Kabupaten Sambas.

“Kalbar ini sangat heterogen, dengan adanya Rumah Melayu di Kabupaten Sambas ini menjadi wadah mengembangkan budaya melayu,” Ujarnya saat diwawancarai.

Sutarmidji mengharapkan rumah melayu sambas akan menjadi destinasi wisata budaya, serta tempat berkumpulnya adat budaya melayu di Sambas. Ia menuturkan terwujudnya rumah melayu di Kabupaten Sambas bisa menjual nilai-nilai kebudayaan kepada wisatawan luar.

“Kita kan sudah ada rumah adat bugis, rumah adat madura, bersinergi saja semuanya dan bukan untuk tampil yang paling bagus, tetapi bagaimana kita bisa menjual budaya kita itu kepada wisatawan di luar supaya mereka datang ke sini, contohnya Rumah Melayu ini,” Tutur Sutarmidji.

Selain itu, Gubernur meminta Pemda Sambas untuk memfasilitasi bangunan rumah melayu seperti adanya AC, Sound System dan lain sesuai keperluan masyarakat.

“Saya harap tahun ini seluruh fasilitas selesai, karena kita mempersiapkan Rumah Melayu ini sebagai destinasi wisata budaya yang akan kunjungi rumpun melayu, apalagi kita dekat dengan perbatasan,” pinta Gubernur.

Bupati Sambas H Satono mengatakan paska pemekaran ibu kota Kabupaten Sambas dari Kota Singkawang selama kurun waktu lebih kurang 24 tahun masyarakat Sambas akhirnya mewujudkan mimpi dengan kehadiran Rumah Melayu.

“Paska pemekaran, pindah ke Sambas sudah lebih kurang 24 tahun, selama 24 tahun masyarakat menantikan, mengharapkan hadirnya rumah melayu sebagai wadah tempat kita berhimpun dan bermusyawarah. Alhamdulillah pengharapan penantian bertahun-tahun itu bisa diwujudkan hari ini,” jelasnya.

Satono menambahkan Rumah Budaya Melayu Sambas Berkemajuan tersebut sebagai wadah bagi masyarakat Melayu Sambas untuk berhimpun dan bermusyawarah.

“Alhamdulilah penantian panjang kita selama ini yang ingin memiliki Rumah Budaya Melayu akhirnya terwujud. Bangunan ini dibangun di atas tanah seluas 1020 hektar, dan memiliki beragam fasilitas,” katanya.


“Walaupun belum semua, tapi di sini nanti ada balai saji, ada balai kerja, pesanggrahan, amplitheatre dan area permainan tradisional untuk MABM dan ormas-ormas lainnya yang eksis berkiprah percepatan pembangunan Sambas Berkemajuan,” ungkapnya.

Bupati Satono mengatakan, pembangunan Rumah Budaya Melayu itu merupakan janji kampanye Satono-Rofi saat Pilkada 2020. Ketika menang Pilkada, ia kemudian bertemu Gubernur Kalbar membicarakan Rumah Budaya Melayu untuk masyarakat Sambas.

“Beliau waktu itu bertanya, apa yang dijanjikan Bupati untuk masyarakat Sambas. Saya bilang janji akan membangun Rumah Budaya Melayu untuk masyarakat Sambas. Alhamdulilah beliau sangat mendukung,” katanya.

Satono menjelaskan bahwa selain Aula Rumah Melayu Berkemajuan juga terdapat balai saji dan balai kerja untuk MABM Kabupaten Sambas yang nantinya akan berkantor di wilayah Rumah Melayu Berkemajuan.

“Lahan tanah yang ada di atas hamparan yang kita berdiri sekarang ini seluas lebih kurang lebih dua hektar, disamping rumah melayu yang kita bangun yang kita tempati hari ini juga ada beberapa bangunan di belakang yang belum selesai, ada balai saji dan ada balai kerja nanti untuk MABM dan ormas-ormas lainnya yang telah eksis berkiprah untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam percepatan pembangunan Sambas berkemajuan,” Jelasnya.

Berita Lainya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


HQ2JUX