Evaluasi Satgas Covid di Perbatasan
Komando Daerah Militer XII Tanjung Pura menggelar rapat evaluasi pelaksanaan satuan tugas covid 19 di wilayah perbatasan, Senin (19/4). Rapat Evaluasi digelar secara dalam jaringan atau virtual meeting dengan subsatgas di Kabupaten. Ada empat kabupaten yang mengikuti rapat evaluasi, diantaranya Kab Sambas, Sanggau, Kapuas Hulu dan Bengkayang.
Rapat Evaluasi dipimpin langsung Panglima Kodam XII Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad. Dari Sub Satuan Tugas Kab Sambas, diikuti langsung Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc MH, Dandim 1208 Sambas, Letkol Inf Setyo Budiyono, Kadis Kesehatan Sambas, dr H Fatah M, dan Wakapolres Sambas, Kompol Raden Ricky Pratidiningrat.
Rapat dimulai dengan laporan dari Danrem 121 Alambhana Wanawai, Brigadir Jenderal TNI Ronny. Diungkapkan Danrem dalam laporannya untuk Kabupaten Sambas melalui jalur Aruk dari tanggal 23 Maret 2021 hingga 18 April 2021 didapati 3083 orang pelintas di jalur resmi dan 285 orang pelintas di jalur tidak resmi.
Untuk yang telah diambil sampel swabs PCR sebanyak 3379 orang pelintas, dengan hasil 30 orang pelintas terkonfirmasi dan 2900 orang pelintas hasilnya negatif.
Terkait pelintas yang telah dipulangkan mencapai 2437 orang. Sebaran karantina yakni sebanyak 129 orang di Wisma Indonesia, 545 orang di Asrama Diklat BKPSDMAD Sambas, 22 orang di Rumah Sakit Pratama dan 6 orang di RSUD Sambas.
Danrem juga menyebutkan beberapa isu strategis mengenai kondisi penanganan Covid di Perbatasan. Untuk Aruk, disebutkan Danrem diantaranya belum tersedia ruang Isolasi khusus untuk pelintas terkonfirmasi, pengantaran sampel masih belum menggunakan kendaraan khusus.
Hasil evaluasi, disebutkan diperlukan tambahan layanan Swabs PCR, untuk Sambas, Laboratorium RSUD yang ada dapat ditingkatkan menjadi Lab Swabs PCR BSL-2 khusus untuk melayani Pelintas PMI. Selain itu, saran penambahan reagen dan APD untuk petugas.
Komandan Kodim 1208 Sambas, Letkol Inf Setyo Budiyono, mengatakan hasil rapat evaluasi dengan Pangdam selaku Ketua Satgas Covid Perbatasan, ada beberapa arahan penting. “Menyikapi ramadhan dan idul fitri, arahan pangdam, pengawasan agar semakin ditingkatkan. Satgas di batas diminta lebih maksimal lagi, mengedepankan sikap humanis melayani pelintas,” ujar Dandim.
Dikemukakan Setyo, hasil evaluasi pelayanan pelintas di batas negara, Sambas diperlukan Laboratorium PCR khusus melayani PMI atau Pekerja Migran Indonesia. Kata Dandim, keberadaan laboratorium PCR tersebut guna memberikan kecepatan dan ketepatan pemeriksaan hasil swabs test PMI.
“Tentunya semakin memudahkan pelayanan bagi para pelintas, hasil PCRnya bisa lebih cepat keluar, sehingga kita bisa optimal melayani mereka,” ungkap Dandim. Hal senada juga dikemukakan Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili. Bupati mengatakan kehadiran Lab PCR di Kab Sambas, akan sangat membantu dan mempermudah pelayanan bagi para pelintas.
“Hadirnya Lab PCR nantinya, dipastikan akan semakin memudahkan pelayanan bagi para pelintas, pengawasan semakin mudah dan cepat. Hasil pemeriksaan dapat kita ketahui lebih cepat,” tutur Bupati. Menindaklanjuti hasil rapat evaluasi bersama Pangdam tersebut, Bupati telah mengarahkan tim satuan tugas covid 19 Kabupaten terutama dinas kesehatan mengambil langkah strategis, cepat dan tepat. Termasuk persiapan-persiapan hadirnya Lab PCR di Kab Sambas.