Dodol Labu Kuning Desa Bekut Bisa Tembus Pasar Nasional
Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi didampingi Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sambas, Puspa Rahayu Secara resmi menutup pelatihan membuat dodol labu kuning yang di selenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas di Kantor Desa Bekut, Kecamatan Tebas, pada hari Jumat, 10 September 2021.
Pelatihan membuat dodol labu kuning selama empat hari tersebut diikuti oleh ibu-ibu PKK dari tiga desa, yakni Desa Sempalai, Desa Makrampai dan dipusatkan di Desa Bekut. Pelatihan itu merupakan upaya pemerintah daerah dalam menciptakan peluang usaha bagi masyarakat Tebas terutama kaum wanita yang ingin berkecimpung di dunia UMKM.
Wakil Bupati Sambas mengatakan akan menjadikan dodol labu kuning sebagai produk khas Desa Bekut di karnakan bahan baku labu kuning sangat melimpah dan mudah dibudidayakan. Pemerintah daerah akan mendukung sepenuhnya para pelaku UMKM di Desa Bekut yang ingin membuat camilan khas tersebut.
Rofi berkeinginan produk lokal Desa Bekut ini bisa menembus pasar nasional bahkan internasional. Pemerintah saat ini sedang berusaha membuka pintu ekspor produk unggulan ke Malaysia. Agar Sambas yang notabene dekat dengan Negeri Jiran tak sekedar berbatasan secara teritorial saja.
Untuk mendukung para UMKM pemerintah daerah akan melakukan pendampingan di bidang perijinan. Dia ingin dodol ini berada di pasar yang tepat, misalnya toko-toko retail dan toko oleh-oleh khas Sambas yang punya nilai tinggi dan kompetitif.
Fahrur Rofi menambahkan pemerintah daerah sedang menjajaki bagaimana produk unggulan desa bisa masuk ke pasar yang potensial. Hal sederhana yang sudah dilakukan pemerintah adalah mempromosikan setiap produk unggulan lokal kepada tamu dari luar Sambas.