Bupati Satono Dorong Penguatan Wilayah Perbatasan KEK dan DOB Sambas Raya
Sambas, PPID – Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I, terus menunjukkan komitmennya dalam menjawab tuntutan masyarakat terkait penguatan wilayah perbatasan, khususnya mengenai usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Perbatasan dan Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Sambas Raya. Upaya itu kembali ditegaskan melalui pertemuan strategis dengan Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Akhmad Wiyagus, Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR RI, serta Sekretaris BNPP, Komjen Pol. Makhruzi Rahman yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, Dr. Muhammad Rifqinizami Karsayuda, di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Rabu (26/11/2025).
Dalam pemaparannya, Bupati Satono menekankan besarnya potensi Kabupaten Sambas sebagai daerah terdepan yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Ia mengapresiasi perhatian jajaran Kemendagri dan BNPP dalam menopang pembangunan infrastruktur strategis yang selama ini menjadi kebutuhan mendesak masyarakat.
“Untuk mendorong bagaimana potensi masyarakat perbatasan ini juga sama dengan yang ada di Pulau Jawa, harapan kami pemerintah pusat memberikan intervensi. Terima kasih banyak kepada Pak Mendagri, Wamendagri, dan Sekretaris BNPP yang luar biasa memberikan atensi dalam percepatan pembangunan, baik jalan maupun jembatan. Ini menjadi harapan kami agar di daerah perbatasan hadir KEK Perbatasan,” ujar Bupati Satono.
Tidak hanya soal pembangunan ekonomi, Bupati Satono juga memperjuangkan harapan masyarakat terkait pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sambas Raya sebagai langkah strategis mempercepat layanan publik dan kesejahteraan di daerah perbatasan yang selama ini menghadapi berbagai keterbatasan.
“Tentu kami di daerah perbatasan juga berharap ada perlakuan khusus. Kalau Papua punya daerah khusus, Aceh dan Yogyakarta ada daerah istimewa. Kami bertanya, apakah juga dapat diberikan klausul instrumen untuk mendorong percepatan pembentukan DOB? Tanpa intervensi pusat, kami tidak ada apa-apanya,” tegasnya.
Bupati Satono menggambarkan momentum pertemuan ini sebagai peluang besar dalam mewujudkan harapan besar masyarakat perbatasan.
“Saya katakan di awal, ini berkah—seperti lailatul qadar. Mudah-mudahan dengan intervensi pusat dan pena yang Bapak-bapak pegang, harapan serta doa masyarakat perbatasan dapat diwujudkan. Harapan kami, dengan dukungan Komisi II DPR RI, Sambas Raya bisa menjadi provinsi perbatasan ke depan,” tutupnya. (PPID Kab. Sambas/PIKP)
