Atbah Ajak Warga Sukseskan Jambore Genre Sakinah Tahun 2020
Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengajak warga menyukseskan Jambore Genre Sakinah Tahun 2020 di Kampung KB. Penegasan itu dia kemukakan saat membuka kegiatan Jambore Genre Sakinah di Kampung KB di Gedung Kantor Camat Galing, Selasa (21/7). Dikatakan, Jambore Genre Sakinah merupakan upaya menyemai gerakan revolusi mental.
“Diperlukan peningkatan kegiatan remaja. Melalui Jambore Genre Sakinah Tahun 2020 di Kampung KB diharapkan menjadi wadah menyemai gerakan revolusi mental dan membentuk generasi remaja yang tangguh menghadapi segala tantangan,” ujar Bupati.
Pembinaan ketahanan remaja, lanjut dia, merupakan bagian dari kebijakan pembangunan keluarga dalam upaya menyiapkan remaja sebagai calon orang tua.
Kata dia, diperlukan generasi remaja yang kedepannya mampu membangun keluarga sakinah dengan tujuan untuk melahirkan generasi yang juga berkualitas secara mental dan spiritual.
“Negeri ini juga memerlukan remaja sebagai calon penduduk usia produktif yang mampu menjadi aktor atau pelaku pembangunan khususnya di Kabupaten Sambas,” terangnya.
Harapan Bupati, kegiatan ini membuat para remaja mengetahui strategi apa yang harus dilakukan sebagai generasi milenial mewujudkan keluarga sakinah. Ditambahkan Atbah, generasi milineal harus paham menjaga hubungan harmonis dengan seluruh anggota keluarga dan merasa rumahku adalah surgaku.
“Diharapkan Jambore Genre Sakinah, semakin memperkuat komitmen peningkatan pembinaan program genre mengedukasi tentang keluarga sakinah bagi remaja sebagai calon orang tua,” harap Bupati.
Kepala Dinas P3AP2KB Kab Sambas, Uray Hendi Wijaya, mengatakan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Pasal 48, pembinaan ketahanan remaja dilakukan dengan memberikan akses informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga. Dijelaskan dia, amanat itu selaras makna dari salam genre.
“Salam genre itu sendiri yaitu katakan tidak pada nikah dini, katakan tidak pada seks bebas dan katakan tidak pada napza. Outcome dari pembinaan ketahanan remaja adalah terbentuknya generasi berencana atau genre,” terang Hendi.
Generasi Berencana, dipaparkan Kadis, yaitu remaja yang memiliki perencanaan mempersiapkan dan melewati transisi kehidupan remaja dengan mempraktikkan hidup bersih dan sehat. Juga, kata dia, terus melanjutkan pendidikan, memulai berkarir, menjadi anggota masyarakat yang baik, serta membangun keluarga yang berkualitas.
Sementara Tokoh Perempuan, Lupita mengatakan, upaya pembinaan terhadap remaja harus selalu dilakukan dengan berkesinambungan.
“Jadi, kita berharap tak hanya berpijak pada program yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat saja, pemerintah di daerah harus memiliki terobosan untuk terus melakukan pembinaan dan menyentuh kehidupan remaja. Tujuannya agar meminimalisir praktik seks bebas dan pernikahan dini,” ungkapnya.